Pada tanggal 01 MEI 2016 Lalu KNPB Konsulat Indonesia Melakukan Acara Peluncuran Tentang Tim Gereja-Gereja Katolik Fasifik Datang di Papua Untuk Mencari Fakta, dan hasilnya, Kemaring 25-05-2016 Terima Laporan Pelanggaran HAM di Papua Oleh Sekjen PBB Ki-Moon.
Kami akan kehilangan segalanya!" Ini adalah prediksi suram dibuat oleh empat anggota Eksekutif Gerakan United Liberation untuk Papua Barat (ULMWP) ketika mereka disajikan strategi kampanye mereka tiga tahun untuk pertemuan Brisbane perwakilan dari kelompok-kelompok solidaritas dari seluruh Pasifik Selatan pada bulan Januari 2016.
Ketika ULMWP Sekretaris Jenderal, Octovianus Mote, mengucapkan kata-kata atas nama rekan-rekannya, baik penderitaan rakyat Papua Barat dan tekad muram mereka untuk mengatasi penindasan mereka adalah jelas dalam suaranya. Dihadapkan dengan menjadi minoritas kecil di tanah mereka sendiri dalam beberapa tahun yang singkat dan hidup dengan intimidasi tak henti-hentinya dan kebrutalan di tangan aparat keamanan Pemerintah Indonesia bersama-sama dengan berkembang pesat marginalisasi ekonomi dan sosial, ia menekankan perlunya tindakan segera untuk menghentikan kekerasan di tanah mereka dan untuk mengamankan komitmen internasional untuk memberikan orang-orang mereka kesempatan sejati untuk bebas menentukan masa depan mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar